Tampilkan postingan dengan label Preparation. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Preparation. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 Desember 2013

Tanya Jawab Kawinan Miss Tea

Buanyak yang ng-email karena (alhamdulillah) terbantu dengan adanya wedding blog ini. Bersyukur ada gunanya juga ya ternyata nulisin balada per-bridezilla-an pribadi. Pada tanya via email tapi ngga ada yang komen di blog, hikssss... *melas* Nah berhubung para pembaca ternyata penasaran dengan beberapa hal, yang lumayan sering saya jawab sama, saya buat FAQ-nya ya...

Suami lupa cukur kumis pas mau kawinan

Frequently Asked Question:

1. "Pricelist vendor ini itu berapa ya mbak?"
Untuk pertanyaan satu ini JUJUR saya udah nggak inget blas. Mungkin setahun lalu kalau ditanya gini saya akan berusaha 'nyelimur' karena itu berkaitan dengan budget yang tentunya personal yah... Mana tau ada yang mikir kemahalan atau kemurahan. Nah sekarang, setelah >1 tahun menikah, saya sudah benar-benar lupa harga vendornya :)))
Apalagi ada tragedi laptop rusak & data hilang semua. Yup termasuk data budget kawinan dan... foto prewedding. Iya foto prewedding ilang! Tapi untungnya saya lagi berusaha jadi minimalis, nggak terlalu terikat dengan kenangan & clutters. Jadi ilang ya ilang aja. Best memories stay in our heart forever *lho kok jadi nyelimur ke foto prewed yah*

Untuk pricelist Gala Humanoid (fotografer), detail yang kuinget hanya "nggak bisa ditawar". Jadi luangkanlah waktumu nanya ke mas Hendy-nya. Cocok ya lanjut, ga cocok ya mundur. What you see is what you get. Mau pilih pemotretan berapa hari, jumlah fotografer berapa, ada kok di pricelist-nya.
CP: Hendy Wicaksono 08155044196

Harga jahit kebaya di Mbak Elok (akad & resepsi Surabaya)
Juta-jutaan. Ngga inget. Pastinya tanya langsung ke mbak Elok yaaa. Harga kebaya akad, resepsi, panjang, pendek, pake brokat sendiri atau brokatnya dia, beli atau sewa perdana, semua beda-beda. Monggo ditanya langsung yahhh..
CP: Elok Dola'ap 081233345500

Kebaya Nungki (ijo lemon yang kupake siraman)
Hasilnya rapi, payetnya juga oke. Sekitar Juli 2012 jahit + payet + vuring sekitar Rp 850rb kalo ga salah...
CP: Nungki 081703707670, Rungkut Surabaya

EO, rias & dekorasi di Sonokembang Enterprise
Termasuk sewa penerima tamu (yang jaga buku tamu). Ini aku malah ga tau harganya sama sekali, soalnya ibuku yang urusan langsung dengan mereka. Yuk monggo ditilpun saja ^^  Nomernya menyusul.. bisa tanya ke Sonokembang catering juga sih...

Sonokembang Catering
Segala makanan & dekorasi di meja buffet + joglo
CP: 031 5621168, jl. MH Thamrin no. 1 Surabaya

Sterine Offset, undangan & souvenir berupa notes yang serasi dengan undangan
Harga & kualitas ga bohong. Bagus & rapi.
CP: 0315023439, Ngagel Jaya

Photo Booth
Nah ini mayan inget, itupun ga pasti nominalnya wkwkwkk
Harga tahun 2012, jasa tukang foto polaroid (kamera, lighting & print sepuasnya) sekitar Rp 4 - 5 juta. Nggak termasuk backdrop yah! Buat backdrop yang unyu-unyu silakan hubungi dekorator kalian.
CP: Loco-loco Photocorner (Surabaya) 08563420007
CP iconlife (Jakarta) 02156983856
Dari pengalaman photobooth di kawinan orang lain, ternyata vendor pilihan saya lumayan loh kualitasnya bagus... Dari pencahayaan & hasil cetak, oke lah :)


2. "Apa ya yang musti disiapin duluan?"
Buat aku pribadi sih:
(1) CALON SUAMI harus ada. Huehehe becanda... Maksudku TANGGAL NIKAHAN sih. Tanggal menentukan segalanya, jangan cuma "rencana awal tahun depan"... itu kurang spesifik. Udah ada tanggalnya belum? Kalo udah..

(2) Booking GEDUNG. Seriusan ini faktor yang PUENTING banget. Pasti ada gedung inceran donk dari segi lokasi & kapasitas tamu? Segera DP tanggal yang kamu mau. Kalo di kasusku, karena ortu udah sreg Bumimoro jadinya step dibalik. Bumimoro kapan kosong? Tanggal itulah eike kawin. Serius loh.

(3) Lanjutannya tinggal dipikirin Catering, Dekorasi (pelaminan & hiasan jalan menuju pelaminan & photobooth jika perlu), Kebaya, Rias, Undangan (pastikan 2 bulan sebelum acara undangan udah jadi. Maka bikinlah undangan PALING LAMBAT 5 bulan sebelum kawinan. Belum revisi-revisinya lohhh), Souvenir, Foto/Video.

(4) Poin nomer 3 sudah lengkap deh kayaknya :p Tinggal ngurusin printilan lainnya yang walau sepele tetep kudu dikerjain, seperti misalnya seragam keluarga, transportasi, penginapan keluarga jauh... Sumpah banyak loh. Segera mulai dipikirin gih.

3. "Tema / konsep nikahannya apa sih?"
Konsepnya Jawa tapi warna pastel. Nah lho... Hehehe... Jadi kita tetep memasukkan adat Jawa yang unyu-unyu seperti Bubak Kawah, dekorasi Gebyok (background ukiran kayu di pelaminan) warna putih... Nuansa warna Peach & Ijo telor asin (di undangan & souvenir). Peach untuk sebagian besar seragam, ijo telor asin untuk taplak meja catering (sengaja dibedain biar orang-orangnya ga nyatu ama taplak).

4. "Saya terinspirasi, boleh niru temanya mbak Tia?"
Monggo kalau mau ada yang ngikutin, tapi sebaiknya dimodifikasi dikit ya supaya ga terlalu pasaran hahahaaa...

5. "Suka deh konsepnya, aku sebenernya pengen begini begitu tapi ortuku maunya begono..."
Hmmmm untuk pertanyaan / curhatan yang satu ini, menurutku sih monggo dikompromikan saja dengan orangtua ya. Toh acara pernikahan ini (meskipun seolah-olah bintang utamanya adalah kamu) sebenernya acaranya orang tua. Ortu pengen dong berbangga ke keluarga, rekan & koleganya "Iki lho anakku sing paling ayu wis rabi..."
Orangtua pasti sebenernya agak sedih mau melepas anak kesayangan ke tangan lelaki pilihan (aduh maap bahasanya lebay), nah pesta resepsi itu bisa menjadi hiburan buat mereka. Toh sebagian besar undangan juga undangan ortu ^^
Tema pestaku ini juga hasil kompromi dengan ortu kok... Tadinya kan eike pengen kawinan pake gaun ala ala Irna la Perle gituuu trus trus trus private party yang ngga diam di pelaminan... Pengen membaur dengan tamu.. Trus ada pohon gedeee yang jadi wishing tree tempat tamu nggantungin harapan buat mempelai sebagai ganti buku tamu *ngayal aja deh terus*

6. "Untuk jahit kebaya butuh berapa meter kain ya?"
Tergantung brokatnya, ada brokat lebar pendek ada juga yang agak panjang. Kebaya bisa mulai dari 1.5 hingga 2.5 meter tergantung mau seberapa panjang kebayanya. Untuk baju manten kalau mau pakai ekor malah bisa sampe 5 meter butuhnya. Konsultasiin ke perancang/penjahit kebayamu yaaa :) Jenis-jenis kain brokat lihat sini.

7. "Beli ini itu dimana?"
Tassel di hiasan souvenir siraman: Beli di JMP Surabaya. Harga lupa. Di toko yang jual pita-pita & bunga hias. 1 pak isi 12 biji. Ukuran lupa, ga nyimpan.
Box seserahan: Beli di ACE hardware. Harga bervariasi a.k.a LUPA, itu lagi diskonan. Barangnya sekarang belum tentu ada, soalnya dulu aja ngumpulinnya ngejar stok sampe ke ACE hardware Royal & TP Surabaya. Ada juga box kayu yang kokoh beli di Pasar Atum. Kalo ke pasar atum tanya aja deh tempat box / hias seserahan dimana. Toko kuno kok.


Still have other questions to ask? Feel free to email me... *berasa expert di kawinan aja wkwwk* Alamat emailnya lihat di profil kanan yahhh :D

This FAQ will be updated kalo ada pertanyaan-pertanyaan rutin yang baru lagi...

Hope that helps, bridezillas out there!!

Selasa, 18 September 2012

Song Lists


Karena musik yang diinginkan bernuansa lounge (permintaan kami: musik yang mengalun jangan sampe bikin tamu yang mau ngobrol kudu teriak-teriak), maka lagunya pun kami (saya 90%) pilih yang lembut-lembut manis kaya marshmallow ow ow owww...

Sebagian besar lagu di-browsing dulu liriknya. Penting! Supaya tau itu lagunya bener lagu seneng. Jangan ada selipan patah hati atau perselingkuhan (banyak kan lagu nuansa ceria tapi isinya tentang ditinggal cowok, capedeee). Sepupuku yang jago nyanyi orkestra juga rencananya ikut nyanyiin beberapa lagu di bawah (ga tau akhirnya bener dinyanyiin apa nggak--pas kawinan udah ga ngedengerin lagu sama sekali, fokussss nyalamin tamu!)

English Song

1. Can I Walk With You � India Arie
2. Beyond The Sea
3. Fly Me To The Moon
4. L.O.V.E
5. Quando � Quando
6. When I Fall In Love
7. What A Wonderful World
8. Wonderful Tonight
9. Unforgettable � Nat King Cole
10. Falling for You � Colbie Caillat
11. Tonight I Celebrate My Love For You
12. Just The Two Of Us

Indonesian Song

1. Glenn Fredly � Kisah Romantis
2. Calvin Jeremy � Berdua
3. Biru
4. Raisa � Could It Be
5. Maliq & D�essential � Pilihanku
6. Chrisye � Cinta
7. Didadaku Ada Kamu
8. Katakan Saja
9. Surat Cinta
10. Ungu Feat. Andien � Saat Bahagia

Band yang kugunakan: Component Band. Ada mini grand piano putih, 2 singer, & 1 saxophone.

Sabtu, 15 September 2012

DIY Seserahan!!

Yippieee akhirnya kemarin Sabtu saya kembali ke Surabaya karena ada nikahan sahabat (FYI, real time: saya udah tinggal di rumah mertua di Jakarta - padahal ceritanya blog ini masih di hari sebelum siraman).
Ketemu juga dengan memory card kamera di rumah Surabaya (dan bisa posting foto seserahan ini), juga ketemu bapak-ibu-adek lagiiii :')
Senangnya, aku senaaaang...

Ini diaaaa seserahan yang sampe H-2 masiiih aja ada yang kurang (karena di H-2, seserahan dari cewek ke cowok berupa tripod--yang dibeli oleh Mr. W sendiri--baru dikirim ke rumahku).

Seserahan ini sebenernya formalitas doank, nanti deh ceritanya pas postingan tentang siraman yaaaa...

Dari CPP ke CPW:

Standar seserahan (1): Peralatan sholat
Qur'an (dibungkus pakai pembungkus Qur'an yang dibeli ibuku di Makkah waktu umroh dulu--akhirnya kepake juga ya buu buat hiasan :D), sajadah (dari ibu mertua--yang ternyata dibeli waktu beliau umroh juga),  mukena (dari ibu mertua), dan... dihias kalungnya ibundaku, karena ga beli tasbih! :)) heheheh!

Standar seserahan (2): Peralatan Pesta
Kain songket beli pas di Arab Street Singapur (zzzz nyari songket kok di Singaparna toh mbak yuuu), brokat perancis AltaModa (waktu diskon gede-gedean 50%), sendal Paulista diskon pisan, clutch murmer JMP (asal nyari yang warna senada, yah, as you know saya ngebet 1 seserahan itu tematik warnnya)

 Standar Seserahan (3): Peralatan Main / Aksesoris zalan-zalan
Tas Fufu (beli di Inacraft), Wedges Hush Puppies, Brooch semi DIY (korsasenya beli di pasar Atum, trus njahit penitinya sendiri), Shawl kamiidea

 Standar Seserahan (4): Perlengkapan Lenongan
Campuraduk lah isinya. Ini paling nggak mood ngehiasnya, susah sih karena banyak printilan tak-serasi. Akhirnya ibuku minjemin gantungan aksesoris (yang item-item itu tuh) buat hiasan. Yang kepajang yang nuansa item-item aja. Yang merk Wardah (kemasan biru-biru) ngumpet di baliknya tutup box, hahahhaa...

 Standar Seserahan (5): Peralatan Mandi
Bodyshop 1 set. Detik-detik terakhir ada handuk kecil berenda, pasangannya handuk buat siraman. Masuklah buat hiasan, supaya gak hampa tuh isinya. Lucu juga buat 'selimut'nya seserahan. Aih unyuuuu... *muji-muji karya sendiri*

 Seserahan (6) yang tidak standar: Mesin Jahit
Woah ini most-wanted nih... Sepupu-sepupu yang lihat, pada girap-girap. "Waaaahhh mauuu!" "Waaaah asiknya dapat mesin jahiiiit!"
Alhamdulillah yaaaa :D
Dihias pakai perca-perca yang kupunya + untaian mutiara palsu yang dari dulu dibeli--maksudnya buat prakarya--tapi belum dibikin sampe sekarang. Alhamdulillah bisa dibuat hiasan. Kemalasan membawa berkah nih critanya.

Seserahan (7) yang tidak sempat terpotret karena meffets baru datang H-2: perhiasan
Ibu mertua bersikeras memberiku gelang & cincin perhiasan, alhamdulillaaah :D
(padahal awalnya aku nolak, karena ga pernah pake perhiasan. Hush, rejeki kok ditolak)

Nah teruuus seserahan dari CPW ke CPP, simpel aja hiasnya. Ga pake bunga-bungaan lah yauwww..

Box (1)
2 kemeja kerja & 1 celana. Bungkusssss...

Box (2)
Sajadah (aslinya punya ibu mertua :p), baju koko, Al Qur'an (lagi-lagi dibungkus pakai bungkus Qur'an punya ibundaku ^^). Tasbih nemu di rumah warna item (ga matching sih, tapi ga sempet beli tasbihhhhh). Sarung juga ga sempet beli, zzzz


Box (3)
Sepatu Hush Puppies, aneka kaos kaki (karena denger-denger kabarnya Mr. W ga punya kaos kaki, selalu pinjem punya bapaknya -- eh ini rahasia suami kok dibeberin wkwkwk) & jam tangan pasangan (1-nya punyaku, tapi lupa kebungkus. Taruh di seserahannya Mr. W aja lah :))))) hahahahaa)

Box (4)
Tripod & lensa, yang nggak sempat terpotret karena meffets :D

Box (5)
kueh-kueh dari Igors, yang dibeliin sepupuku. Makasih yaaa mbak Rara & mas Denny udah bantu nyariiin :')

Alhamdulillah selesai balada seserahan & hiasannya :D
As I've told you before, proses menghias seserahan itu sudah dimulai dari membeli isinya. Jadi, kalo bisa belilah sesuai tema tertentu *sok Martha Stewart*

Napa sih ngotot hias seserahan sendiri? Jawabannya adalah arogansi pribadi #halah
Karena ga mau kalah sama ibu-ibu jaman dulu, yang kalo cerita selalu bersemangat: "Ibu jaman dulu bikin souvenir sendiri lho! Bikin bunga kertas buat ratusan tamu!"

Jadi, at least ada hal yang bisa dibanggain nih, kerja keras berkreasi menjelang pernikahan ;p

UPDATE 17/09: Tentang Box Seserahan

Karena ada yang nanya tentang box, kujawab yaaa...
Box yang model begini, aku belinya di Informa (sodaranya Ace Hardware). Sengaja beli beginian supaya bisa kepake lagi habis kawinan. Box-nya bisa knockdown (dilipat jadi gepeng). Dulu beli pas diskonan, mungkin jatuhnya 40ribu per box (lupa). Tapi kan bisa dipakai lagi :D (investasi)

Model box kayu yang lebih gede (di gambar box peralatan solat & mesin jahit), belinya di Pasar Atum Surabaya di Toko Dewi. Agak mahal sih kalo yang box kayu, sekitar 100ribuan. Tapi kokoh banget (bisa nampung mesin jahit lohhh)

Kamis, 13 September 2012

DIY Undangan Pengajian + Siraman

Loh apa-apaan ini, bukannya blog bridezilla udah mau tamat ke cerita tentang rangkaian acara?
Hehehe :p Jadi, karena masih belum ada bahan foto yang bisa di-publish tentang hingar-bingarnya pernikahan, saya masukin dulu aja yaaa printilan-printilan pra-pernikahan yang belum sempat ketulis di blog ;D

Ini diaaaa undangan Pengajian + Siraman yang saya desainken awal Agustus buat Mr. W tersayang. Karena acaranya beliau juga baru fix (tadinya 'kan nggak pake siraman). Monggo di-klik kalo mau digedein...

Silahkan ditiru, kalo mau....

Diprint di kertas concorde A4, dilipat 3 (bagian paling atas berfungsi jadi kop & bisa ditempeli label alamat), trus disebar deh ke ibu-ibu pengajian...

Sini-sini yang mau didesainken, ayo nego-negoan harga ama saya *si istri baru mulai cari obyekan*

Senin, 10 September 2012

The Wedding Day, finally :)

2 September 2012:
Alhamdulillh sah!!

Sudah semingguan saya sah jadi istri orang. Perasaan? Antara percaya-gak percaya. "Oh, ini ya laki-laki yang bakal jadi pendamping hidupku sampai mati nanti?" "Oh, udah boleh gandengan tangan ya?" "Oh, sekarang kalo tidur ada yang nemenin..." "Oh, aku udah mau ninggalin rumah ya?" dan sejuta 'oh-oh' lain :')

Tentunya blog bridezilla ini ga lengkap donk kalo ga nyeritain 'hectic-nya' wedding prep sebelum hari H.
Terakhir postingku kapan? Oh, 30 Agustus. Kalo gituuuu, let's the flashback begins!!

30 Agustus: H-3
Suasana di kantor makin heboh. Burung flamingo dari bunga-bungaan udah jadi. Lampu hias kristal sudah mulai jadi. Meja-meja vintage warna biru telor asin udah mulai dipajang.
---dan sampe sini, udah lupa apa kekacauan yang terjadi hari ini. I forget bad things easily :p---

31 Agustus: H-2
Perawatan!!! Ke salon Acacia dekat rumah. Spa intimate (body spa + ratus), manicure natural, pedicure gehwol, totok wajah, hair spa, total 600an rebu. Demi cantik di hari-H lah ===> dan nyatanya habis perawatan juga setres lagi. Apanya yang bikin cantiiik...
Kadang aku mikir, penjualan "perawatan pra nikah" itu cuma akal-akalannya salon aja biar laris. Rileksnya sesaat aja bok, cuma pas dipijet sampe ketiduran. Malah pas lagi perawatan, masih ada telpon muncul, "Mbak, beskapnya keluarga X masih kurang sekian..." Howaladalaaah....

Trus, review perawatan di Acacia: body spa OK lah. Ratus? Aku ga tau deh manfaatnya apa diasepin kayak gitu. Badan udah wangi, eh kena asepnya arang lagi =___= zzz Ga beda ama habis lewat orang bakar sampah. Trus meni-pedi-nya.... actually it hurts me so much. Tiga jari terluka, kata mbak-nya sih karena kutikula-ku terlalu kering.

Paling enak benernya meni-pedi di salon murah di Mall seperti Yopie/Johny Andrean gitu. Angkat kaki dikit (ga usah buka aurat / pijet selain tangan + telapak kaki). Tapi dilarang sama bundaku... Takut ga higienis katanya. Kalo di Acacia ini sih ada mesin sterilisasinya, dan pisau pedicure juga baru gres. Tapi aku tak mau lagiiii...

Habis perawatan, pindahan dari rumah Ngagel ke rumah Bendul. Tak lupa cipika-cipiki dengan keluarga dari Bogor & Cimahi yang sudah tiba di rumah Ngagel.

Tinggal persiapan buat pengajian & siraman keesokan harinya :)

Bersambung, yaaa... nunggu foto-fotonya dikirim bung fotografer. Ga tau deh mau update berapa bulan lagi #jiaaaahhh
Masih ada yang baca blog ini gak yaaaa :p

Rabu, 22 Agustus 2012

Marriage & Health Issue

Nikahan udah minggu depan aja *time flies so faaaaast*, dan baru inget ada beberapa hal yang keteteran!!

Cek kesehatan & suntik TT!!!

Masya Alloooh...
Inilah yang kata Noveldy (marriage counselor):
"Pernikahan itu ibarat lari marathon, perjalanan panjang... Bukan sprint! Tapi kebanyakan pasangan yang mau nikah lebih sibuk nyiapin 'sprint'-nya, a.k.a Pesta Pernikahan daripada isi pernikahannya itu sendiri!"

Widiw.
Bener banget tuh. Nyiapin kebaya, nyiapin konsep dekorasi, nyiapin pernik-pernik do-it-yourself macam bolpen bulu-bulu T____T
Bagaimana mungkin aku bisa lupa tentang Tes Kesehatan??? --> padahal ini buat jangka panjang

Oke deh sejujurnya banyak banget urusan kesehatan yang keteteran, misalnya:
  1. Telat suntik vaksin HPV (anti kanker serviks), yang mana suntiknya itu 3x dalam jangka waktu 6 bulan. Akibat telat suntik, suntik terakhir baru bisa terlaksana di bulan November nanti. Dan sampai bulan November itu sebisa mungkin saya jangan hamil dulu (supaya antibodi-nya terbentuk lebih baik)
  2. Belum sempat benerin gigi lebih lanjut. Sudah operasi cabut 4 geraham impaksi. Harusnya cabut geraham depan 2 biji lagi, trus dikawat (anjuran dokter gigi) karena gigi ini menunjukkan gejala ke-tonggos-an. Kalo mau dikawat sekarang, ompong donk foto kawinanku (TIDAAAAKK!!). Risikonya ga dikawat yaaa... tonggos.
  3. Belum vaksin TT (Tetanos Toxoid). Agak kusepelekan sih. Soalnya, aslinya ada prasyarat suntik TT untuk ngurus KUA. Tapi tiba-tiba udah beres aja, penghulunya udah ada. Pas browsing-browsing juga katanya sih suntik TT jaman dulu wajib karena sterilisasi peralatan kedokteran (terutama untuk melahirkan) belum terstandarisasi. Tapi jaman sekarang kan udah steril tuh peralatan (kecuali kalo lahir di bidan yang ga tau proses sterilisasi alat-alatnya). Cuma setelah tanya-tanya ke sepupu yang udah nikah dan ke teman yang udah bergelar dokter, kayaknya penting juga nih. Suntik dimana ya??? >,<
  4. Belum tes kesehatan sebelum nikah. Contoh tes-nya ada di sini. Ya Alloh aku kok lupa banget yaaaa padahal harusnya 6 bulan lalu udah tes. Ini nikahan udah minggu depan ajaaaa... Oiya tes kesehatan ini penting, terutama buat persiapan masa depan. Seumpama (wallahualam) rhesus CPW & CPP beda, ada kemungkinan cuma bisa punya 1 anak yang sehat :( 
Kayaknya besok kudu mampir ke Prodia sebelum ke kantor. Bikin janji! Jum'at tes kesehatan yuk! Kalo perlu, sorenya langsung suntik TT.
Ah tapi suntik TT ini juga aneh sih... Ada yang bilang ga suntik juga gapapa, ada yang bilang pas hamil aja (via forum Urbanmama)

Semedi dulu ah malam ini.

Saran buat para bride-to-be: Finish what's most important for your future first. Health is important, right?

Senin, 20 Agustus 2012

DIY Fancy Pen untuk Buku Tamu

Assalamu'alaikum... Selamat Idul Fitri, semuaaa!! Maapkan salah-salahku yaa :')

Terinspirasi dari blog wedprep Ica-Avin, aku juga mau bikin fancy pen aaah :p
(terlepas dari akankah bolpen 'sok imut' ini bener-bener bakal dipakai atau gak, yang penting seneng-seneng dulu bikinnya :D)

Alat dan bahan:
Spidol, pita, korsase bunga (beli di toko pita), bulu ketek angsa, glue-gun

Lem bulunya, trus lilitkan pitanya

Hehehe gampang mak. Tambahin korsase bunga & tempel manik-manik kristal biar lucu.

Tips kalo mau ngasih pita, supaya lebih rapi:
1. Bikin pita kalo dililit biasa, jadinya kurang rapi.
2. Coba deh langkah pertama bikin pita.
3. Tapi setelah langkah tersebut, jangan diputer-puter, cukup ditali-in pake benang aja.
4. Kasih pita yang lebih kecil untuk nutupin ikatan benang.

Jadi deh :)
Lebih rapi lagi kalo pakai 2 pita: 1 untuk bagian atas bow, 1 lagi untuk bagian bawah yang menjulur (alamak susahnya menjelaskan pake kata-kata)

BTW ternyata masih lucuan feather pen punya Ica-Avin :))

Minggu, 12 Agustus 2012

Siraman Pengantin Muslim

Hihihiii judulnya enggak banget yaaa. Kayak judul artikel menye menye...

Jadiiiii, dari hasil perdebatan rapat keluarga beberapa bulan lalu, diputuskan bahwa eijke pake siraman. Alasan paling utama adalah: "Supaya banyak dokumentasinya, Yak! Nanti nyesel loh kawinan sekali seumur idup, fotonya cuma dikit.." --> yasudahlah oke saya terima

Nahhh siraman itu kan identik ama prosesi-prosesi yang, errr, rada syirik sih.. (No offense yaaa buat yang memegang adat Jawa). Contohnya:

  1. Air siraman diambil dari tujuh sumber mata air. Di kawinan ala Jawa-nya kalangan tertentu, mereka bahkan rela ngambil air di 7 tanahnya sunan/wali. Duileeeh repot bener yakkk. Nah, di siraman-ku nanti, ga pake begini-begini lah. Paling juga pake air keran + air anget + air Aquase :p
  2. Wudhu pake air dari kendi --> ibuku sendiri yang menolak keras wudhu ini. Ngapain sih wudhu pake air yang dipercaya begini begini begitu begitu. Syirik.
  3. Air siraman bekas CPW dibawa ke CPP untuk siraman CPP. Aih gak praktis. Pake air sendiri-sendiri aja lah yauww..
  4. Potong rambut CPW trus ditanam di halaman rumah. Bayanginnya aja udah horor.
  5. dan masih banyak lagi
Jadi, siraman keluargaku ini ibaratnya cuma penggembira suasana aja. Adegan-adegan yang lucu bakal dipake. Lucu banget tuh ngguyur manten, lihat deh foto siramannya orang-orang, ekspresi mukanya kesian. Harusnya para sesepuh itu ngguyurnya jangan sepenuh hati, jangan kena mukanya CPW.. kan sayang itu muka udah dirias kok diguyur *cry*

Nah gimana dengan siraman CPP? Baruuuu minggu kemarin fix bahwa CPP pun mengadakan siraman, 3 hari sebelum siramanku :p (waktu mr. W masih di Jakarta)
Aslinya mr. W juga ga mau siraman sih, karena menurut dia bakal nambah-nambahin pengeluaran + nambah keribetan. Tapi apa daya, tentunya keluarga juga punya andil dalam memutuskan adat-adat yang dipakai.

Contoh rias & busana siraman: kain jumputan & ronce melati. Emmm aku pengennya pake jumputan ijo aja deh, biar matching gituuu sama warna manset + melatinya...
(gambar diambil dari sini)

Nah berhubung ga ada malam Midodareni, nantinya seserahanku akan diberikan sehabis Siraman. yeaayyy!!! Emang agak nyeleneh sih, tapi gapapa kan? Daripada ga dapat seserahan :P


Sabtu, 11 Agustus 2012

Honey-Sun, Honey-Moon

Hehehe malu yah ngomongin hanimun...
Tapi selain belanja seserahan, ngurusin hanimun trip ini adalah salah satu weddingprep yang bikin semangat. Ehem, bukan karena pengen begini begitu disitu yaaa, tapi karena bisa jalan-jalan ama suami.

Apa kabar voucher W Resort Seminyak? Hadiah dari Le Marriage?
Sayang sekali, saya dan cami ga jadi pake voucher tersebut!!
Padahal dari hasil browsing, tu hotel cantiknya masyaAllah...
Kami udah beli tiket ke Bali dari Surabaya... tapi karena keteledoran saya, saya ga baca kalo di voucher ada  terms tentang blackout date! Jadi, ada tanggal dimana voucher tersebut nggak valid, yakni di peak season macam libur lebaran! E padahal kan nikahan saya habis Lebaran, mak!
Si voucher baru bisa dipake setelah tanggal 9, which happens to be a week after my wedding. Nunda hanimun? Si cami agak berat, karena jadwal cutinya jadi kacau... Atau dipake di kemudian hari? Errr, voucher cuma berlaku ampe akhir September (dan weekend-weekend di bulan September lainnya udah full jadwal!).

W Resort - Seminyak, Bali
Sumber gambar: ini

Asli sedih, karena voucher W Resort itu didapat dari perjuangan ngedit foto begadang beberapa malam (lebay). Tapi si cami merayu. "Kalo aku ajak kamu ke NNNN, kamu mau ngikhlaskan W Resort-nya?" :') oke deh... Kemanapun hanimun-nya, yang penting kita seneng-seneng yaaa....

Jadi? Tiket ke Bali di-hangus-kan? Iya. Trus voucher hotelnya? Segera saya hubungi manager W Resort, ngurus apakah voucher itu bisa dipindahtangankan (kan yang tercantum = nama saya). Planning-ku adalah: voucher itu buat bapak-ibu, atau buat kado nikahan temen. Alhamdulillaaah setelah beberapa kali telpon & email-emailan, mereka (W Resort) membolehkan saya ngasih voucher itu untuk orang lain.

Ternyata ibu pengen pake vouchernya! Ciyeeehhh hanimun lagi ya pak, bu?? --> tapi ternyata mau ngajak adekku juga =___=" eaaaaa

Trus apa kabar my honeymoon? I'll be going to NNNN! *nama kota masih dirahasiakan*
Clue-nya adalah, luar negeri, dan.... backpacking! Karena kami kudu meminimalkan pengeluaran, supaya zalan-zalan plus foto-fotonya bisa pol-polan.
Errrr... hanimun backpacking??? Iye :p
Jadi, bye bye world class resort, selamat datang kamar hostel super-mini (moga-moga bersih!)

Kamis, 09 Agustus 2012

Him & Me's Wedding Schedule!

This couple will soon be together!
Tadaaaaa, akhirnya sudah fix, rincian acara pernikahan kami:

29 Agustus 2012 - Pengajian & Siraman Calon Mempelai Pria di Jakarta
31 Agustus 2012 - Calon mempelai pria & keluarga berangkat ke Surabaya
1 September 2012 - Pengajian, Siraman, dan Seserahan Calon Mempelai Wanita
2 September 2012 - Akad Nikah & Resepsi (I) di Surabaya
3 September 2012 - Resepsi (II) untuk karyawan Sonokembang Catering di Surabaya
4 September 2012 - Berangkat 'liburan'
9 September 2012 - Pulang 'liburan'
11 September 2012 - Welcome to the real world, mempelai wanita hidup di Jakarta bersama suami
6 Oktober 2012 - Ngunduh Mantu (Resepsi III) di Jakarta

Bismillah, moga lancar semua :D

Tiga kali resepsi?
Siapin koyo deh yaaaa...
Itu resepsi II untuk karyawan katering, diadakan karena mutlak pada hari Minggu para karyawan lagi tugas jaga gedung. Jadi ga bisa seneng-seneng dateng ke kondangan, begitchuuu...

Enak ya jadi anaknya pemilik katering, semua tau beres...
Eh jangan salaaah, malah jauh lebih ribet bok. Emakku malah setres banget mikirin menu, layout dll dll.. All the printilans you can never imagine. Secara yang namanya mantu anak sendiri, pake katering sendiri, pasti jauh lebih perfeksionis. Butuh keputusan ini itu malah tertunda karena terlalu dipikir. Justru acara sendiri baru kepegang detik-detik terakhir (bahkan sampai detik ini, H-3 minggu, daftar menu masih belum fix). Taplak katering aja belum diputuskan, alamak. Justru enak ngelempar di vendor lain, habis pesan tinggal kipas-kipas aja, nunggu pelunasan, baca doa moga lancar, ama pengawasan pas hari-H. Lah ini, proses produksinya pun ikut dipikirin bok. Huahahaha...

Tobat deh ngurusin nikahan. Nikah cukup sekali aja :p
*tapi kok ya resepsinya berkali-kali, sama aja bo'ong*

Senin, 30 Juli 2012

Perawatan Pranikah: Penting kah??

Tergelitik dari pertanyaannya Afriana, "Jadwal buat ke salon kapan?"
Nahhhh itu dia tuh, aku ga suka nyalon! Gimana donk nihhhh...

Bukannya ga pernah nyalon sih. Pernah. Tapi I don't really enjoy it, especially how 'nyalon' can damage my dompet wkwkwkwk

Dari kecil, eijke paling gak suka ama cewek centil. Beranjak dewasa, waktu sekolah pun ga mau pake bedak. Entah tomboy ato gimana, aku ga mau keliatan melakukan 'effort' untuk hal berbau kecantikan.
Kayaknya aku malu deh kalo jadi cantik. Ntar kalo jadi cantik kinclong tiba-tiba banyak yang naksir gimana?!?!?!?? *dipentung satu kecamatan*

Tapi setelah lulus kuliah, lumayan lah ya kantong udah mulai terisi gaji buta. Pernah lah aku ke Larissa aesthetic center buat facial & pake produknya. Tentu saja buat mengatasi problematika jerawat yang setelah puber kok ya gak ilang-ilang. Rajin banget cuci muka + pake toner + pake krim pagi dan malam.. Dan nggak bertahan lama, karena alasan "kurang telaten".

Trus jerawatan lagi.
Trus beli krim muka di teman yang bikin jerawat ilang, muka jadi putih kinclong. Tapi 2 bulan kemudian jadi kayak mayat, putih banget sampe ditanyain orang-orang. Langsung ku-stop dan browsing deh. Ternyata banyak krim abal-abal yang pake mercury. Wallahu'alam krim yang kupake aman gak T_T yang jelas langsung kubuang deh.

Habis itu backpackingan ke Phuket ama teman-teman. Dan tentu saja kulit ini terbakar. Bye-bye kulit putihkuuuu... Gosong deh (sampe sekarang masih gosong).

Trus jerawatan lagi. Browsing-browsing. Ngilangin jerawat pake apaaa. Ketemulah dengan pil antioksidan "Asthin Force". Sempat mengonsumsi beberapa (ga tau juga jerawat membaik karena pil atau karena udah waktunya sembuh), tapi dimarahin ibuk karena minum pil sembarangan. Eh padahal Asthin ini ada BPOM nya lhooo...

Lalu bertemulah dengan produk tea tree Body Shop. Yang beberapa bulan pertama bikin jerawatku mereda.

Tapi ga tau ya sekarang kok parah lagi!!! H-1 bulan kawin cuyyy ini muka malah mruntul ga karuan *cry*
Astaghfirullah... Apa cobaanku ya, gara-gara bulan puasa bukannya memperbanyak ibadah malah memperbanyak checklist kawinan *garuk-garuk tanah di pojokan*

Tetiba tadi sore, waktu nganter ibuku perawatan di M*r*cle clinic (yaps, ibuku lagi mulai perawatan dari 2 bulan lalu -- demi kinclong di hari kawinanku. Eh ini yang perawatan malah ibunya), ibu manggil aku "Yak, coba langsung naik ke lantai 2 aja, ketemu ama dokternya ibu!"

Aku ada di antara cemas-malas-semangat. Ada secercah harapan, mungkin mukaku bisa kinclong pas hari-H. Eh tapi perawatan macam apa yang bisa berhasil cuma dalam 1 bulan???
The biggest question is, "Siapa nih yang bayarin aku perawatan? Ibu? Atau aku bayar sendiri??" --> padahal mau minta dibayarin juga sungkan lah. Tapi kalo bayar sendiri?? Euh gak gak gak kuaaat.
Akhirnya konsultasi deh ama dokter. Yang berujung pada saran untuk pake krim malamnya klinik tersebut (tetep boleh pake Cleanser & Toner Tea Tree Body Shop-ku), dan treatment peeling minggu depan, dilanjut laser (what?!?? Laser?? Brapa duit mak??) 2 minggu lagi.
Trus dikasih resep. Dan tibalah waktu pembayaran. Karena ibuku masih di-treatment, yaudah aku ke kasir sendiri. Bayar sendiri. Whuaaaaa... Yasudahlah. Demi muka kinclong. Yang penting duit di ATM masih bisa buat bertahan hidup.
Jadi, begitulah kisah perawatan muka-ku. Ahk. Belum cuci muka malam ini =___=" habis ngeblog yahhhh... sabar yaaa mukaaa...

Trus tentang PERAWATAN BADAN

Sekali-kalinya body-spa itu sekitar bulan Mei 2012. Pertama dan terakhir kali, sodara-sodara!!! Kalo cewe-cewe lain pada bilang spa itu bikin rileks, aku kok malah tegang yah!!!!
Super tegang gara-gara topless trus harus balik badan buat dipijet-pijet. Makkkk aku gak mau dipijet bagian depan badan, makkk!!!!! Haduh sumpah risih banget, meskipun terapisnya perempuan yahhhhh...

Makanya tiap kali liat penawaran perawatan Body Massage tuh langsung gak minat. Trauma!
*ini gimana toh calon manten kok kayak gini* *ntar gimana kalo badan diliat suami* #eh

So far, effort-ku buat perawatan badan: Beli body scrub sekantong, ama body lotion Vaseline yang katanya jadi solusi semua masalah kulit. Biarin ah aku scrub sendiri di rumah. Gak mau dipegang-pegang terapis!! Ga mau telanjang di depan terapis!!! Ga mauuuu!!!

Trus sauna-nya gimana kalo gak di spa?
Kalo perlu aku pake steamer dari setrikaan aja deh buat sauna-nya huhuuu...

BTW kalian perawatan badan-nya apa aja sih? Seberapa ngefek-kah buat ke-kinclong-an di hari H? Uh, need advice. Yang penting jerawat punggung nih ngilanginnya gimana, udah diomelin ibuk waktu kerokan: "Anak perempuan kok punggungnya bocel-bocel giniii?"
Oke aku akan mengoles obat jerawat di pungguuung!

Jadi, kapan perawatan pra nikah?
Ya ini udah mulai, luluran sendiri di kamar mandi. Wkwkwkwk.

Jumat, 27 Juli 2012

To Do List

Hari ini:

  1. Bawa beskap untuk keluarga camer buat ngecek ukurannya
  2. Nge-drop undangan punya camer
Dalam 7 hari ke depan:
  1. Seleksi + Tempel label undangan
  2. Distribusikan undangan terutama yang ke luar kota
  3. Bikin desain food text menu catering, besar & kecil
  4. Bikin frame-nya food text
  5. Bikin kartu Door Prize
  6. Bikin kartu pengambilan hadiah untuk xxxxxxxxx *secret show at the wedding*
  7. Bikin desain flyer yang isinya menu makanan + lokasinya di resepsi
  8. Bikin/delegasikan desain "iklan Sonokembang" buat diselipkan di souvenir
  9. Minta ukuran baju sepupu Jakarta buat seragam
  10. Pikirin aksesoris jilbab buat akad & resepsi
  11. Taruh kebaya ngunduh mantu di tukang payet
  12. Cek lagi: beskap putih buat akad nikah
  13. Edit foto yang mau dipajang di kawinan (I don't wanna call it 'prewed photo')
  14. Benerin muka! Itu bopeng-bopeng jerawat gimana ya biar ilang?!?!
Nomer 14 ituhhh penting banget =___="

Senin, 23 Juli 2012

Do(n't) Sweat The Small Stuffs

Sekitar satu bulan lagi, wajah ini mau dipajang life di pelaminan. Tapi entah mengapa jerawat makin tumbuh suburrrr di muka. Akyu gak perawatan di dokter sihhh, cuma pake produknya BodyShop yang Tea Tree aja. Baru pake 4 bulanan. Bulan-bulan awal, di kulit bagus banget, jadi alus mulus sampe ditanyain orang-orang kantor, "Kulitnya bagus, perawatan di mana mbak Tia?", kujawab "Enggak kok, cuma pake sampo produk di pasaran."
Ehhh entah kenapa nih Bodyshopnya udah ga mempan membunuh jerawatku. Apa karena aku makin pelit pake-nya yaaa... Toner, sabun, pakenya dikit-dikit karena udah mau abis. Males beli lagi, mahal T_T 
Atau aku ambil aja tuh paket Tea tree yang udah masuk keranjang seserahan.

Pake paket Body Shop yang ini nih, lumayan ga begitu berat di kantong (konotasi & denotasi)

Trus trus truuusss tadi siang akyu fitting kebaya di Mbak Elok. Kebaya buat akad dan resepsi Surabaya. Aiiiihhh cantiknyaaaaa... Tapi LENGANKU GAK BISA MASUK donkkk... Inilah bukti konkrit bahwa daku menggemuk. Lengan yang ga bisa masuk, berimbas pada bagian leher yang nggak bisa dikancing. Euh, ternyata 3 kilo penambahan berat badan cukup signifikan jugaaa...
"Mbak Tia mau nurunin berat badan atau mau kebaya-nya yang dibesarin?" Tadi mbak Elok nanya gitu. Hihhihiii... Ibuku minta kebaya-nya aja yang dibesarin. Baiklahhh kalau begitu tak perlu lah ai diet \(^o^)/

Oiya, minggu-minggu terakhir ini, suasana mulai tenang. Suasana panas yang dulu muncul tiap kali ngomongin "undangan" ato "seragam" ato printilan kawinan lainnya, mulai mereda. Yah selain karena bulan puasa, waktu yang makin meffets juga bikin kita mulai pasrah apa adanya.
Sempat aku sebel ama ibuk (astaghfirullah) karena dalam nikahan ini aku ga bisa milih konsep / tema kawinan / bahkan ngasih ide dekor pelaminan. Karena seleraku kurang dipercaya gitu deh.
Tapi pas rapat ama EO, begitu ngomongin tentang adat siraman, daku pun luluh.
"Nanti mbak Tia sebelum sungkeman ngomong tentang ungkapan isi hati ya..." kata mbak Galuh, EO.
"Ungkapannya bikin sendiri mbak?" tanyaku.
"Boleh bikin, tapi EO udah punya juga kok buat yang dibacain. Nanti ibu juga ngomong, mbalesin ungkapan mbak Tia..."
Trus mbak Galuh ngambilin contoh ucapannya. Ada juga tulisan yang bakal dibacain ortu.
Pas ibuku pegang, eh beliau nangis donk!
"Waduh belum apa-apa udah nangis gini, wes nanti ibunya ga usah ngomong, kita acaranya lucu-lucuan aja, ga pake nangis2an." kata Ibu.

hihiiii... ya lucu, ya terharu... :')
Maafin aku ya bu kalo selama nyiapin nikahan ini suka bikin kesel / lelet / kurang bisa diandalkan. Sementara ibuk semangat banget bikin nikahan ini "perfect". Tapi aku tau, sebenernya ibuku pasti sedih banget mau melepas putri satu-satunya ini T___T aihh jadi galau....

--lanjutan cerita tentang rapat EO bagian Siraman--
Pakde-ku nyeletuk, "Mbiyen pas Rara (putrinya, red.) siraman, aku gak ngerti lek ortune kudu njawab. Trus kudu njawab opo. Dadi yo improvisasi dewe. Ealah tibakno wis dicepakno tulisan tekok EO-ne, tapi kelungguhan..."

"Dulu waktu Rara siraman, aku gak tau kalo ortunya harus jawab. Trus mau jawab apa. jadi ya improvisasi sendiri. Ehhh ternyata udah disiapkan tulisan dari EO, tapi kududuki di kursi..."

Ngakak! :D


Minggu, 22 Juli 2012

Serba-serbi Hias Seserahan

Seserahan itu murni urusan selera. Seleraku: yang simpel tapi kelihatan anggun. Contohnya begini nih.
Gambar diambil dari internet
Tapi mungkin ada juga orang yang suka hiasan kayak gini: (dan ini amat-sangat-jauh-dari-seleraku, no offense)
Gambar diambil dari internet. Menurutku sih serem :s Eh tapi ini murni soal selera lohhh...
Hias seserahan biasanya ada mulai 30ribu - ratusan ribu, tergantung kamu pesan di vendor mana. Tergantung baki/kotak/keranjang-mu. Tergantung murah/mahal bunga hiasanmu juga.

Trus, seserahanku mau dihias dimana?

Berhubung sebenarnya saya orang kreatif (kere dan aktif), maka saya menghias seserahan SENDIRI \(^0^)/ tepuk tangaaan!!! Bahagia tiada tara. Ya! Inilah satu-satunya kesempatan saya menuangkan kreativitas yang terkubur bertahun-tahun di dalam sanubari saya... Ouououuuoooohh...

Ini beberapa Tips yang memudahkan hias seserahan:

  • Beli seserahan dalam satu tema warna yang serasi. Misal: set baju pesta. Kalo beli selopnya emas, cari clutch yang keemasan juga. Teori ini paling mudah dilakukan ketika beli 1 set bodyshop (yang mana kemasannya berwarna sama, jadi cuantik deh waktu masuk keranjang), daaaan paling sulit ketika beli kosmetik (karena beda merk beda warna kemasannya)
  • Beli dus bernuansa sama. Biasanya dijual satu set.
  • In my case, aku beli dus yang bisa dipake lagi setelah nikah nanti. Bahkan sebenernya dus-ku bukan dari vendor penjual wadah seserahan. Aku beli di Index/Informa (sodaranya Ace Hardware), yakni dus penyimpanan yang dirakit sendiri
  • Gunakan pita renda & bunga yang bernuansa sama di tiap dus seserahan. Kebetulan ibuku punya bunga hortensia artifisial. Jadi tuh bunga kurontokin dulu buat dibagi-bagi ke beberapa dus :p
Jadi, pada dasarnya menghias seserahan itu sudah dimulai dari "membeli isi seserahan"-nya :D

Ini dia, teaser seserahan bikinanku tadi sore. Masih belum fix sih... Baru ditata. Belum melibatkan double-tape-lem-selotip-karton-plastik pembungkus.


Hasil prakarya anak TK miss Tea

Senin, 25 Juni 2012

The Most Rempong Thing: Kain Seragam

Tentang kain seragam bude-bude, speupu dll, dulu udah pernah dibahas dikit sih di sini. Tapi postingan ini kutulis khusus untuk mengabadikan kerempongan yang sempat bikin sutres, yakni urusan seragam, dikarenakan:

  • Jenis kain yang amat banyak. Penyebab? Karena terlalu banyak pergi ke toko kain dari Surabaya (Alta Moda, JMP & Pasar Atum), Bandung (Gani Arta), sampe Jakarta (Pasar Baru, ITC, sampe Mayestik), daan di setiap tempat tersebut ada kain yang dibeli. Entah untuk contoh 1 piece, untuk sodara 6 piece, untuk kelompok anu 5 piece, untuk keluarga anu 6 piece, untuk bude anu 6 piece. hingga 11 piece untuk bude2 jauh. (dan masih banyak lagi)
  • Dari semua jenis tersebut, masing2 harus dicarikan kain vuringnya. Dan pastinya, beda jenis brokat beda vuring donk. Ow ow...
  • Dari kain vuring yang udah terbeli, ada banyak yang ternyata nggak disetujui ibuk. Ganti kain deh, alias beli vuring lagi x___x
  • Tiap kelompok kudu dibikinin gambar desain kebaya-nya, dan diberi surat pengantar.
  • Ketika belum dibagi (waktu masih pencarian vuring), itu kain-kain menggunung di kamar. Sumpek polll =_=
Hihihiiii alhamdulillah proses tersebut udah BERAKHIR!!! Ya Alloh semoga itu kain2 kejahit dengan baik semuanya,, semoga vuring yang menurut ibu masih kurang cocok--tapi terlanjur dikirim-- nanti hasilnya bagus kalo udah dijahit... Semoga para sanak saudara dan tante dan bude dan eyang semuanya cantik-cantik ketika pake brokat-brokat yang udah dibelikan. Aamiin...

Kainku & kain para ibu. Hunting-nya gilaaa capek deh...

Clockwise mulai kiri atas: kain baju akad ibu, kain sepupu dewasa, kain eyang putri, aneka kain setelah dipacking plastik.

A few kebaya designs. Nggambar sendiri lohhh...

Surat pengantar, contoh model kebaya, dan kain. Siap dikirim!

Anyway masih ada lebih dari 5 jenis kain lagi yang nggak sempat kufoto dulu sebelum dikirim. Jadi, gambar2 di atas baru sebagian aja dari seluruh keruwetan seragam-acara-pernikahan. Kainnya sangat beraneka ragam warnanyahhh...

Jangan ditiru ya, para pembaca yang budiman. Tapi kalo mau ditiru gapapa juga sih :p

Can you guess the wedding's color theme? :)

Jumat, 08 Juni 2012

Ring Ring The Wedding Ring

Pemilihan wedding ring ternyata jadi hal yang paling mudah dari seluruh proses persiapan-nikahan jeung Tia ama akang Wirawan. Karena pada dasarnya kami bukan pemakai perhiasan, dan kami sadar se-sadar-sadar-nya kalo wedding ring ini cuma simbol aja (ga ada hubungannya ama keharmonisan rumah tangga nanti), maka terjadilah episode berikut ini.

Jakarta, 2 Juni 2012.
Si Calon Penganten Wanita telah tiba di Jakarta, dengan segudang to-do-list. Lalu si CPW diajak CPP ke Melawai ditemani calon ibu mertua, tujuannya adalah ke toko perhiasan. Kami langsung menuju ke KALIEM di Melawai Plaza, atas rekomendasi temennya CPP. Liat-liat model cincin kawin bentar, cari yang simpel, trus terpilihlah model yang mirip ini:
Well, ga mirip2 banget sih hahaha cuma susah nemunya di google. Intinya ada doff di tengah & shiny di pinggirnya.


Punyanya CPP bakal dibikin pake palladium dan tanpa permata.

Lalu terjadi dialog (agak) sepihak, tanpa melibatkan CPW,
CPP: "Kalo yang perempuan, pake permata gak bu?"
Ibu mertua: "Pake aja..."
Penjual: "Mau permata zircon atau berlian?"
Ibu mertua: "Berlian aja.."
Pejual: "Yang ukuran segini atau segitu?"
Ibu mertua: "Yang segitu (agak sedikit lebih besar)"

Dialog sepihak tersebut tentunya sangat menguntungkan karena CPW adalah tipe wanita yang amat sangat besar rasa sungkan-nya sehingga sungkan minta macem-macem, apalagi sampe minta berlian. Tapi alhamdulillaaah ya, pemilihan cincin kali itu bener-bener dimudahkan. Jadi ga berkesan eyke yang minta macem2 :p

Langsung DP saat itu juga, dan si cincin bisa diambil sebulan lagi oleh Mr. Wirawan. Beres deh satu urusan nikahan.
Tapi di jalan pulang kayaknya si Mr. W agak bimbang dengan keputusan cincin tadi, karena kita belum survei-survei ke tempat lain & belum liat model lain.

"Itu nanti cincinnya ga mesti kita pake seumur idup kan?" kata CPP.
"Nggak juga sih...," jawab CPW (maksudnya apa ya?)
"Nanti kita bisa ganti model lain kan? Misalnya taun depan ato kapan gitu beli cincin lain.."
"Hayuk aja, moga kita banyak rejeki yaaa, aamiin.."
"Tapi model cincin cowok emang kayak gitu2 aja yah.."

Hahahaa iya, mau cari di tempat lain juga paling kalo buat cowok mah dapetnya yang simpel-simpel. Gitu-gitu juga modelnya..

Jadi mari kita ucapkan alhamdulillah, urusan pemilihan cincin = KELAR dalam waktu kurang dari 30 menit!

Selasa, 22 Mei 2012

My Dream Wedding

Waktu bulan April beli majalah Le Mariage, aku jejingkrakan pas liat suatu halaman. Pin Board wedding karyaku dimuat!! Alhamdulillah banget, dapat paket honeymoon GRATIS karena wedding-pin-board bikinanku menang!!
Ini dia disainnya... Alhamdulillah banget ya, dear calon suami :D

Itu kabar baiknya. Kabar buruknya adalaaaah, >60% realisasi nikahan nanti ga bakalan sama seperti di pinboard-pernikahan-impian. Misalnya nih yaaa,

  • Kepengen mengganti buku tamu dengan "wishing tree guestbook" --> ceritanya para tamu dikasih kartu aja buat nulis nama mereka & harapan2 buat manten, trus digantungin di ranting pohon. Tapi ide ini ditolak karena kepikiran yang ngantri pasti banyak & kartunya (dari undangan) belum tentu dibawa.
  • Gaun melambai ala Irna La Perle / Elie Saab? Ga diijinin :D Tetaplah pada pakem berkebaya ria. Apalagi kalo jahit kebaya kan nanti bisa disewain (otak bisnis)
  • Papan penunjuk jalan ala kayu2 do-it-yourself --> kemungkinan bakal pake propertinya katering / EO dan tentu aja ga ada nuansa DIY-nya :D
  • Souvenir toples + permen, ga diijinin
  • Warna? Lebih ke peach & biru telor asin. (Bye bye fuchsia + orange)
Intinya: bye bye semi-DIY theme lah *garuk-garuk tanah*

Senin, 21 Mei 2012

Undangan Gimana Kabar?

Barusan eyke + ibunda tercintah pergi ke Sterine lagi, gara2 sampe sekarang belom ada contoh ACC (karena permintaan yang terlalu kompleks). Kepikiran ganti model yang nggak neko-neko, yang udah pernah dibuat (jadi tinggal ganti nama aja huhuhu) biar cepet jadi & tenang nang nang...
Tapi trus bu Robbi, pemilik Sterine offset, meyakinkan kami kalo kami ga perlu pusing. "Yang pusing cukup kita aja mbak, mbak tenang aja.. Kami 'kan dibayar buat pusing-pusing. Pokoknya nanti punya mbak saya buatkan yang bagussss..."
Tenanglah hatiku & ibu. Apalagi udah kenal baik ama bu Robbi. Tapi kok tadi anggarannya jadi naik ya??? (bener2 ga kuat dirayu marketing >> "Kalo anggaran dinaikin, kualitas kertas bisa lebih bagus bu..")

Mari kita say good bye ke desain2 undangan impian macam ini:

Huhuuuu lucuk bgt itu undangan. Tapi apa daya, mau nggambar rasanya gak mood melulu. Gak pede bisa nggambar sebagus itu >,<
Jadi ya undangan nanti gimana? Belum tau juga, wong desainnya baru aja ganti :D
Yang jelas sesuai pakem undangan lah: tidak boleh keliatan sepele/terlalu anak muda, apalagi yg diundang banyak orang tua2

Selasa, 08 Mei 2012

Apa yang udah disiapin 5 bulan ini?


3 Mei 2012
Siang ini, pak Jihad (salah satu yang in charge sebagai event organizer buat nikahanku) datang, bawa list kelengkapan dokumen untuk KUA. Yeeeaayy, mulai jelas lah apa yang kudu disiapin. Selama ini pikiran butek, bingung mau ngapain.

Jadi yaaa, perkembanganku selama 5 bulan terakhir (sejak lamaran di Desember)
1. Kain baju penganten
Kain alhamdulillah udah lengkap (sempat bermasalah sih karena kain untuk resepsi kurang, tapi udah beli yang warnanya mirip buat nambah2 motif)
Kain akad udah masuk penjahit: Elok Dola'ap Surabaya
Kain resepsi belum dijahit
Kain unduh mantu udah masuk ke penjahit: Fadlan Jakarta

2. Kain seragam
Ini juga sempet bikin hectic karena jenisnya banyak banget!!! Gara2nya, waktu beli ga sekalian banyak, jadinya beda2. Nemu yg lucu, beli. Liat yg lucu lagi, beli lagi. Beda semua deh. Untung sekarang udah lengkap. Ini list-nya:

  • Kain bude/tante dari ibu
  • Kain bude/tante dari bapak
  • Kain eyang
  • Kain bude (sepupunya ibu)
  • Kain sepupu Tia yg dewasa
  • Kain sepupu Tia yg masih anak-remaja
  • Kain sepupu jauh ibu
  • Kain untuk supervisor catering
  • Kain untuk marketing catering

FYI, itu list di atas, brokatnya beda semua loh. Yang artinya, furingnya juga beda semua. Hihii bayangin aja ribetnya gimana.

3. Undangan
Udah pesan, tinggal nunggu ACC. Harusnya sih dalam minggu ini aku dihubungi. Vendor: Sterine
BTW sempat juga liht vendor VINAS yg desainnya kreatif bin lucu gilak. Tapi harganya lumayaaaan mahaal..

4. Souvenir
Belum pesan. Sempat banyak banget ide (sampe ibu bingung ngambil keputusan), mulai dari: tas lipat dari parasut yang bagus kayak punyanya takashimaya (which is, kainnya kagak ada kalo di indonesia. Kalo pake parasut biasa jadinya jelek); kaleng isi permen; jam dinding (mahal yah wkwkwk); potpourri (kalo tamunya ga ngerti barang begitu, alamat bakalan dibuang dikira sampah daun =_="); dan akhirnyaaaa....
Notes/agenda-lah yang insyaAllah jadi suvenir. Lumayan lah bisa nyetak di tempat cetak undangan, biar sekalian 1 tema. Plus bisa diselipin iklan2 usaha catering. Hahahahhaaaa...

5. Catering
Yang ini ga usah ditanyain lagi, pastilah Sonokembang Catering ^o^ tanpa test food / pilih menu pun, udah yakin bakalan enakkkk *promosi* *secara hampir tiap minggu ngincipin* *secara katering keluarga*

6. Dekor
Ini juga, pasti pake Asoka Decor, anak perusahaannya Sonokembang Catering :) Nuansanya belum dipilih, maunya sih modern aja. Nuansa Jawa tapi pake warna putih. Cuteee..

7. Dokumen Nikah --> YANG PALING PENTING
Masih NOL!! Dear calon suami, moga lancar yaaa ngurus2nya :D

8. Seserahan
Udah ada beberapa yang kebeli. Plus semingguan ini kepikiran seserahan mesin jahit. Tadi sih kata bu mertua (via telpon) boleh2 aja. Yeaayyy!! ^0^
List-nya nyusul deh di postingan berikutnya...